Faras Adztia
2ka16
12111697
EKONOMI
Pengertian ekonomi
Kata ekonomi berasal
dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga”
dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Jadi
pengertian ekonomi pada dasarnya adalah ilmu yang mengatur rumah tangga.
Ekonomi itu sendiri adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia
mencukupi kebutuhannya hidupnya seperti produksi, distribusi, dan konsumsi
terhadap barang dan jasa. Ekonomi juga dikategorikan sebagai Ilmu Sosial.
Karena terkait dengan masalah manusia yang menjadi pokok bahasan dalam kajian
ilmu sosial.
Ilmu ekonomi dapat dikelompokkan dalam tiga cabang ilmu yaitu sebagai
berikut :
1. Ekonomi deskriptif yaitu cabang ilmu ekonomi
yang mengumpulkan dan menggambarkan berbagai data dan fakta ekonomi tertentu.
2. Teori ekonomi yaitu cabang ilmu ekonomi yang
menganalisis berbagai fakta ekonomi sehingga diperoleh kesimpulan,
generalisasi, hokum atau dalil-dalil tertentu.
Teori ekonomi dapat dibedakan pula berdasarkan ruang lingkupnya yaitu
sebagai berikut :
·
Teori ekonomi mikro yaitu teori yang menganalisis bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian suatu negara.
·
Teori ekonomi makro yaitu teori yang menganalisis keseluruhan kegiatan
perekonomian suatu negara atau besaran ekonomi.
3. Ekonomi terapan disebut juga “teori kebijakan
ekonomi” yaitu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis kebijakan yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Beberapa faktor yang
mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah
kebutuhan orang lain:
·
Faktor ekonomi
·
Faktor ligkungan sosial
budaya
·
Faktor fisik
·
Faktor pendidikan
Istilah Dalam Pengertian Ekonomi
Di dalam pengertian
ekonomi, terdapat beberapa istilah mendasar yang banyak digunakan dalam kajian
ekonomi. Beberapa istilah tersebut di antaranya adalah :
- Azas Ekonomi, adalah dasar-dasar
yang digunakan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan terkait sektor
perekonomian
- Faktor Produksi, di dalam aktivitas
ekonomi, terdapat beberapa hal yang menjadi dasar dalam kegiatan ekonomi
tersebut.
- Prinsip ekonomi, ini merupakan
dasar manusia dalam melakukan aktivitas ekonomi, yaitu dengan modal yang
minimal menghasilkan keuntungan optimal.
- Sistem ekonomi, adalah sebuah
sistem yang dianut oleh sebuah negara dalam menentukan kebijakan perekonomian
dalam sebuah negara. Seperti ekonomi liberal, ekonomi sosial dan sistem ekonomi
demokrasi.
Barang ekonomi
Barang ekonomi dibedakan menjadi 2, yaitu :
Ø Barang Konsumsi, barang
yang jika digunakan akan abis.
Contoh : makanan, pakaian,
sepeda motor.
Ø Barang Modal, barang yang
jika dibeli akan menghasilkan produk lain.
Contoh : mesin, peralatan
bengkel.
Sumber daya ekonomi
Sumber daya atau factor-faktor produksi yaitu:
·
SDA (Sumber Daya Alam) contoh : Tanah, tumbuhan, hewan.
·
SDM (Sumber Daya Manusia)
·
Sumber Daya Modal
·
Sumber Daya Enterpremier (Kewirausahaan)
Jenis-jenis Ekonomi
a. Produksi
Produksi adalah setiap
kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam pengertian
yang lebih luas, produksi didefinisikan sebagai setiap tindakan yang ditujukan
untuk menciptakan atau menambah ‘nilai’ guna suatu barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
b. Distribusi
Pada dasarnya perdagangan
merupakan kegiatan distribusi karena distribusi merupakan kegiatan utama dala
sebuah sistem perdagangan. Dalam pelaksanaan distribusi terdapat beberapa badan
yang berhubungan langsung.
c. Konsumsi
Konsumsi ialah suatu
kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang
dan jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Prinsip-prinsip dasar
ekonomi
Yang dimaksud prinsip dasar ekonomi adalah sebuah patokan prilaku pelaku ekonomi dalam perekonomian yang mengarahkan untuk bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan.
Masalah-masalah ekonomi dan kebijakan
pemerintah
1. Kemiskinan
Kemiskinan dapat ditimbulkan oleh dua hal, berikut :
a.
Kemiskinan yang bersifat alamiah/kulture yaitu kemiskinan yang disebabkan
karena suatu negara memang sudah miskin secara alamiah. Penyebab kemiskinan
yang bersifat alamiah ini adalah lingkaran yang tidak berwujud
pangkal/lingkaran perangkap kemiskinan (the
vicious circles).
b.
Kemiskinan struktural yaitu kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial
masyarakat tidak memungkinkan mereka ikut memberdayakan sumber-sumber
pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka.
2. Pengangguran
Untuk mengatasi pengangguran yang kian bertambah, kebijakan pembangunan
umum yang bisa ditempuh diantaranya :
a. Membuka lapangan kerja baru
b. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan
pembangunan ekonomi
c. Melarang investor dalam negeri melakukan
investasi ke luar negeri
d. Pemerintah perlu membersihkan inefisiensi
ekonomi
3. Inflasi
Inflasi merupakan kenaikkan harga-harga secara
umum atau turunnya nilai mata uang. Untuk negara yang pereonomiannya tergantung
pada perdagangan intenasional, inflasi yang terjadi akan berpengaruh besar
terhadap produksi maupun ekspor dan impor.
Kebijaksanaan yang dapat dilakukan dalam mengatasi inflasi :
a.
Kebijakan moneter
Cara-cara mengatasi inflasi dengan kebijakan
moneter, misalnya menaikkan cash ratio,
politik pasar terbuka, menaikkan tingkat bunga bank.
b.
Kebijakan fiskal
Ada tiga aspek dari kebijakan fiskal, yaitu
penurunan pengeluaran pemerintah, menaikkan pajak, dan mengadakan pinjaman
pemerintah.
4. Pertumbuhan Penduduk Yang Tinggi
Pertumbuhan penduduk yang tinggi berkiatan erat dengan
kemiskinan, negara miskin pada umumnya menghadapi masalah pengeluaran investasi
yang rendah. Akibatnya laju pertumbuhan produksi akan rendah. Keadaan ini akan
semakin diperparah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Padahal
kenaikkan pendapatan per kapita hanya akan terjadi apabila laju pertumbuhan
penduduk lebih rendah dari laju pertumbuhan produksi.
5. Pemerataan Pendapatan
Masalah distribusi pendapatan berarti sekalgus
berbicara mengenai pembangunan ekonomi, karena terdapat hubungan timbal balik
antara keduanya dengan tidak dapat dipisahkan. Pembangunan ekonomi bisa saja
memperburuk distribusi pendapatan menjadi semakin timpang. Jika perencanaan
pendapatan tidak tepat dan menyeluruh. Akan tetapi distribusi pendapatan yang
baik bisa membantu suksesnya pembangunan ekonomi, karena dengan idealnya sistem
distribusi pendapatan hasil-hasil pembanguan dapat dinikmati secara menyeluruh.
Sumber :