Kamis, 27 Maret 2014

Cemilan Khas Betawi

Tak bisa dipungkiri, salah satu daya tarik wisata di Jakarta adalah makanan khas Betawi. Meski masyarakat Betawi sendiri sudah semakin tergusur ke pinggiran akibat pembangunan kota, namun salah satu hasil budaya mereka berupa makanan khas Betawi masih bisa ditemukan di Jakarta.
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Jakarta, jangan lewatkan kesempatan berwisata kuliner mencicipi makanan khas Betawi. Orang Betawi ternyata tidak hanya pintar berbalas pantun, mereka juga pintar membuat aneka kuliner yang lezat dan menggoyang lidah. Tak heran jika makanan khas Betawi banyak digemari oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Apa sajakah makanan khas Betawi itu?

1. Kerak Telor

Betawi Kerak Telor
Mendengar nama “kerak telor” mungkin bagi sebagian orang akan langsung mengaitkannya dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hal ini disebabkan karena banyaknya pedagang kerak telor yang bisa kita jumpai di acara PRJ tersebut.
Sementara itu di hari-hari biasa, ada kalanya kita bisa menemukan pedagang kerak telor menjajakan dagangan dengan berkeliling kampung. Namun mungkin jumlahnya tidak seberapa dan mulai sulit ditemukan karena penganan satu ini sudah termasuk langka.
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.
Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan
Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai, gula, garam, dan merica. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan enak dinikmati selagi hangat.

2. Kue Rangi
Betawi Kue Rangi
Kue rangi atau biasa disebut sagu rangi terbuat dari tepung kanji dicampur dengan kelapa yang diparut kasar. Dahulu, orang memanggang kue rangi dengan memanfaatkan api yang berasal dari kayu bakar atau arang. Alhasil, kue tersebut menjadi lebih wangi. Kue rangi adalah salah satu makanan khas Betawi yang juga mulai jarang didapatkan. Namun ada beberapa restoran dengan semangat melestarikan budaya Betawi, kembali memasukkan kue ini dalam menu mereka. Tepung kanji dan parutan kelapa adalah bahan dasar pembuatan kue ini. Rasanya gurih karena mengandung parutan kelapa dan juga manis karena di permukaan kue ditaburi gula merah. Aromanya jangan tanya, harum dan menggugah selera.

3. Kue Dongkal
Betawi Kue Dongkal
Penganan yang terbuat dari tepung beras dan gula merah ini memang sudah sangat langka, bahkan anak muda betawi sekarang saja banyak yang tidak kenal dengan kue dongkal. Alhamdulillah di kota Bambu Utara masih ada yang menjualnya. Rasanya tidak berubah tetap, gurih manis dengan taburan kelapa parut kukus.


4. Kue Geplak
Betawi Kue Geplak
Kue-kue khas betawi sekarang sudah jarang kita temui, salah satunya adalah geplak. Kami ingin mengajak pembaca untuk mencoba membuatnya, sehingga kue tradisional dapat lestari dan masih bisa dinikmati bersama keluarga dan juga cocok untuk berbagai acara.

5. Kue Ongol-Ongol
Betawi Kue Ongol-Ongol
Salah satu kue khas betawi yang cukup menggugah selera adalah Ongol-ongol. Mungkin sebagian diantara anda pernah mencicipi penganan manis ini. Bahan dasarnya sederhana, mudah didapat, dan tentunya mudah pula dalam membuatnya. Bahan dasarnya bisa berupa tepung sagu atau tepung hunkwe. Kue ini sangat cocok untuk menu sarpan pagi anda. Di ertai dengan segelas kopi atau teh hangat tentunya akan menambah kenikmatannya. Maka dari itu biasanya penjaja kue keliling di pagi hari sering menjual kue ongol-ongol ini. Namun demikian, bukan berarti di waktu-waktu lain, kue ini kurang cocok disantap. Kapanpun, anda bisa menikmati kue ini, baik siang, sore maupun malam hari. Atau mungkin bagi yang suka begadang, bisa sekali-kali mencoba kue ini sebagai camilan.



6. Kue Pancong
Betawi Kue Pancong
Sudah biasa membeli pancong? Ya, pancong adalah salah satu jajanan pasar yang cukup familiar. Kue asli betawi yang satu ini sangat pas jika di santap waktu masih panas atau hangat. Salah satu daya tarik dari kue ini menurut saya adalah terletak pada Rasa kelapa parutnya begitu gurih. Selain itu, memang kue ini sangat pas di ‘cocol’ dengan gula pasir.
7. Kue Cubit
Betawi Kue Cubit
Kue Cubit berbentuk mungil dengan taburan cokelat meises di atasnya, paling enak kalau dimakan saat kue Cubit baru diangkat dari loyang kue, rasanya manis, terbuat dari tepung terigu, namanya kue Cubit, karena pada saat mengambil kue tersebut seperti orang yang hendak mencubit di bagian tengah kue.

8. Kue Ape atau Serabi
Betawi Kue Serabi atau Ape
Kue Ape atau disebut juga dengan serabi Jakarta, merupakan makanan khas Betawi, bentuknya menyerupai pancake, bahan dasarnya adalah tepung terigu dan jajanan ini juga lebih enak di makan saat masih hangat, digoreng di wajan mungil. Ada dua warna kue Ape ini, hijau dan putih, yang hijau lebih wangi karena menggunakan daun suji.

9. Kue Lekker
Betawi Kue Lekker
Kue Lekker juga terbuat dari tepung terigu bentuknya mirip dengan crepes, tetapi lebih tipis, dan isinya berupa cokelat meises dan keju, disebut Lekker, karena kelezatannya.

10. Kue Klepon
Betawi Kue Klepon
Kue Klepon, kue kenyal berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras ketan dan berisi gula merah serta kelapa.




sumber : http://ajigunawan.wordpress.com/2013/02/10/makanan-khas-betawi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar