Rabu, 30 April 2014

RoboCop (2014)


Film RoboCop 2014 yang disutradarai oleh Jose Padilha ini menceritakan tentang  era modern robot yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia di masa depan. Film bergenre action ini dimainkan oleh Joel Kinnaman sebagai Alex Murphy yang merupakan anggota polisi dari Detroit yang berdedikasi dan tengah menyelidiki kasus yang melibatkan seorang kriminal bernama Antoine Vallon (Miguel Ferrer). Namun karena aksinya tersebut, maka ia pun akhirnya mendapat ancaman dan harus berakhir dengan mengalami luka parah serta kritis akibat ledakan dari mobilnya sendiri.

Di masa kritis tersebut, istri Alex, Clara (Abbie Cornish) mendapatkan tawaran dari perusahaan teknologi robot yaitu OmniCorp, untuk menyelamatkan suaminya dengan menggantikan hampir seluruh anggota tubuh yang tersisa dengan mesin robot. Dengan kata lain, Alex Murphy ini pun terpilih sebagai orang yang akan menjalani proyek RoboCop dengan Dr. Dennett Norton (Gary Oldman ) sebagai dokter yang akan membantu seluruh proses perbaikannya.

Saat diuji coba, Alex alias RoboCop berubah menjadi robot yang tak terkalahkan. Ia bahkan dengan mudah bisa mengalahkan robot lain dan musuh-musuhnya. Namun, disisi lain pemerintah juga tidak bisa dengan mudah mengendalikan RoboCop. Buruknya, karena tingkat emosinya yang menjadi rendah, Alex jadi melupakan istri dan juga anaknya, dia malah menangkap penjahat di sana-sini, dan istri serta anaknya pun tidak bisa menerima keadaan baru ini sehingga memaksa pihak dokter untuk mengembalikan Alex seperti semula lagi.

Terkadang seru, terkadang membosankan. Kedua hal tersebut lah yang terbesit di benak ketika menonton film RoboCop ini. Harus diakui, perkembangan karakter dari Alex Murphy serta orang-orang yang berada di sekitarnya ditunjukkan dengan cukup baik oleh para artisnya, walau memang fokus karakter yang ditunjukkan sepanjang film berlangsung ini tidaklah banyak dan lebih kurang memang menyorot tentang perkembangan Alex Murphy yang “hidup” kembali sebagai RoboCop. Hal ini, sayangnya, tidak didukung dengan alur cerita keseluruhan yang prosesnya cepat dan naik turun, sehingga terkadang jadi membosankan dan terlihat klise.

Film tidak terlalu banyak menunjukkan adegan aksi baku hantam yang dilakukan oleh RoboCop dan lebih terarah kepada dialog serta perkembangan cerita. Bagi sebagian penonton yang menantikan akan adegan aksi seru dari film ini, ada baiknya menurunkan sedikit ekspektasi tersebut. Walau begitu, adegan aksi yang hadir dikemas menarik dengan dukungan elemen komputer dan visualisasi yang mendetail.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar