Rabu, 02 Januari 2013

Kepemimpinan



Pengertian
Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
sama "pimpin". Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

Tipe-Tipe Kepemimpinan
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu sebagai berikut :

1. Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :


a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata

2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
tipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.   
c. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan.
d. Tidak mau menerima kritik dari bawahan.
d. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan
    digunakan sebagai alat utama.

3. Tipe Pemimpin Paternalistis
 Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:

      
  •        Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
  •    Bersikap terlalu melindungi bawahan. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
  •   Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan inisyatif daya kreasi.

4. Tipe Kepemimpinan Karismatis
Pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar.

5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
     

      a. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu
          adalah mahluk yang termulia di dunia.
      b. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
      c. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.

Teori-Teori Kepemimpinan
1. Teori Genetie
Teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.


sumber :
http://ariefbayuadhi.blogspot.com/2012/11/tipe-kepemimpinan.html
http://megasuryonop.blogspot.com/2012/04/pengertian-kepemimpinan.html

Selasa, 01 Januari 2013

Perubahan dan perkembangan Organisasi


Faktor – faktor perubahan Organisasi
Faktor perubahan dapat terjadi karna 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a)      Faktor Intern adalah segala keseluruhan factor yang ada di dalam organisasi dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
          a.  Perubahan kebijakan lingkungan
          b.  Perubahan tujuan
          c.  Perluasan wilayah operasi tujuan
          d.  Volume kegiatan bertambah banyak
          e.  Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.

b)      Faktor Ekstern adalah segala keseluruhan factor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
          a. Politik
          b. Hukum
          c. Kebudayaan
          d. Teknologi
          e. Sumber daya alam
          f. Demografi
          g. Sosiologi


Proses Perubahan Organisasi
Organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan tersebut mempunyai dampak tehadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negati apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan yang terjadi di luar organisasi.

Ciri-Ciri Pengembangan Organisasi

1. Strategi terencana
2. Menekankan cara-cara baru meningkatkan kinerja
3. Mengandung nilai humanistic
4. Menggunakan pendekatan komitmen
5. Menggunakan pendekatan ilmiah

Metode Pengembangan Organisasi
·         Metode Pengembangan Perilaku
a)      Jaringan Manajerial (managerial Grid)
b)      Latihan kepekaan
c)      Pembentukan Tim
d)      Umpan Balik Survei

·         Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap
a)      On the job training
b)      Job Instruction Training
c)      Of the job training
d)      Vestibule training


sumber:
http://muliamalik.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-perubahan-organisasi.html
http://nurmanotes.blogspot.com/2012/01/faktor-faktor-perubahan-organisasi-dan.html
http://547210gundar.blogspot.com/2011/10/metode-perkembangan-organisasi-1.html



s



Komunikasi dalam Organisasi


Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan.

Unsur-Unsur Komunikasi
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.

2. Komunikator
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Penampilan
- Penguasaan masalah
-Penguasaan bahasa

3. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.

4. Channel/ Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan media massa.

5. Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
·         personal
·         kelompok
·         massa

6. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.

7. Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses komunikasi
1)Empat tahap proses komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu:
- pengumpulan fakta
- Perencanaan
- Komunikasi
- Evaluasi

Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

Hambatan-Hambatan Komunikasi
        a            Hambatan Fisik yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan cuaca, gangguan sinyal, dsb
        b            Hambatan Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman yang sedikit mengenai bahasa dan istilah-istilah asing yang digunakan dalam informasi atau pesan
         c            Hambatan Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan kondisi kejiwaaan.
        d            Hambatan Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat emosi manusia yang tidak menentu dalam menyikapi informasi atau pesan
        e            Hambatan Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial dan spesialisasi yaitu hambatan yang timbul akibat komunikasi dengan atasan atau bawahan mengalami kendala seperti tingkat pemahaman terhadap suatu informasi yang berbeda yang mengakibatkan sebuah hambatan.
          f            Hambatan-hambatan Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar pribadi didalam sebuah organisasi.

Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
v  Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal

v  Dari segi arahnya
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Diagonal Keatas
d. Komunikasi Diagonal Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah

v  Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
c. Kelompok Lawan Kelompok

v  Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal


sumber :
http://3rest.wordpress.com/2012/01/02/hambatan-dan-klasifikasi-komunikasi-dalam-organisasi/
http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/20/klasifikasi-komunikasi-dalam-organisasi/
http://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/pengertian-dan-unsur-unsur-komunikasi/

Proses Organisasi


Dalam Organisasi tentunya terdapat proses-proses yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Seperti, Proses mempengaruhi pengambilan keputusan dan komunikasi adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer.
Didalam proses organisasi terdapat beberapa proses pendukung lainnya yaitu antara lain :

Proses mempengaruhi
Merupakan proses untuk memmpengaruhi yaitu suatu bentuk kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok. Proses ini biasanya diterapkan untuk mengerti suatu bentuk kebiasaan atau perilaku dari anggota organisasi sehingga dapat melihat dan memehami karakterisitik dari sebuah organisasi itu sendiri.

Ø  Elemen-elemen yang ada dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :
a. Orang yang mempengaruhi
b. Metode yang digunakan untuk mepengaruhi,dan
c. Orang yang di pengaruhi

Ø  Metode mempengaruhi
1. Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).

2. Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.

3. Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.

4. Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.

Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu dapat dilimpahkan.
Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan Konsep sebagai berikut :

a. Identifikasi dan diagnosis masalah
b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan
c. Pengembangan & evaluasi alternantif
d. Pemilihan alternatif terbaik
e. Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil

Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Model-model Pengambilan Keputusan
    a. Relationalitas Keputusan
    b. Model-model perilaku pengambilan keputusan

2. Teknik Pengambilan Keputusan
    a. Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
    b. Teknik -teknik Partisipatif
    c. Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

sumber :
http://mbrooooong.blogspot.com/2012/10/proses-organisasi.html

Konflik Organisasi



Pengertian konflik
Konflik berasal dari kata kerja latin yaitu configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain.

Jenis-jenis konflik

1.      Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.

2.      Konflik Interpersonal

Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan.

3.      Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok

Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.

4.      Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama

Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok

5.      Konflik antara organisasi

konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru.


Sumber-sumber Konflik
·         Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
·         Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
·         Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
·         Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Strategi Penyelesaian Konflik

1) Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak
terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan
ditimbulkannya.

2) Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah,
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain

3) Kompetisi
Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

4) Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan,
saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat
menguntungkansemuapihak.

5) Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja
yang sama.

Motivasi
Istilah Motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” yang berarti “menggerakan”. Berdasarkan pengertian ini makna Motivasi menjadi berkembang. Jadi, Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Teori Motivasi
·         Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
1.Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar
2.Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup
3.Kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai
4.Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain
5.Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu.

·         Teori Keadilan
Teori ini melihat perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi berdasarkan input dan juga hasil atau kontribusi masing-masing karyawan.

·         Teori X dan Y
Douglas McGregor mengemukakan pandangan nyata mengenai manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut teori Y.

·         Teori dua Faktor Herzberg
Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan.



Sumber :

http://angelarhesymaharani.blogspot.com/2010/10/pengertian-konflik.html
http://setiatama.blogspot.com/2012/11/pengertian-konflik.html
http://tkampus.blogspot.com/2012/04/pengertian-motivasi-dan-teori-teori.html