Pengertian konflik
Konflik
berasal dari kata kerja latin yaitu configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih, dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain.
Jenis-jenis konflik
1. Konflik Intrapersonal
Konflik
intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi
bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus.
2. Konflik Interpersonal
Konflik
Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena
pertentengan kepentingan atau keinginan.
3. Konflik antar individu-individu dan
kelompok-kelompok
Hal
ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan
untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja
mereka.
4. Konflik antara kelompok dalam organisasi
yang sama
Konflik
ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi.
Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua
macam bidang konflik antar kelompok
5. Konflik antara organisasi
konflik
ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman
ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru.
Sumber-sumber Konflik
· Perbedaan individu, yang meliputi
perbedaan pendirian dan perasaan.
· Perbedaan latar belakang kebudayaan
sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
· Perbedaan kepentingan antara individu
atau kelompok.
· Perubahan-perubahan nilai yang cepat
dan mendadak dalam masyarakat.
Strategi Penyelesaian Konflik
1)
Menghindar
Menghindari
konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak
terlalu
penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan
ditimbulkannya.
2)
Mengakomodasi
Memberi
kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah,
khususnya
apabila isu tersebut penting bagi orang lain
3)
Kompetisi
Metode
ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting
untuk alasan-alasan keamanan.
4)
Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing
memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan,
saling
memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat
menguntungkansemuapihak.
5)
Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan
sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja
yang
sama.
Motivasi
Istilah
Motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” yang berarti “menggerakan”.
Berdasarkan pengertian ini makna Motivasi menjadi berkembang. Jadi, Motivasi
adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu
untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah
intensitas, arah, dan ketekunan.
Teori Motivasi
· Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
1.Kebutuhan
fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas,
seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula
sebagai kebutuhan yang paling dasar
2.Kebutuhan
rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya,
pertentangan, dan lingkungan hidup
3.Kebutuhan
untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok,
berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai
4.Kebutuhan
akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain
5.Kebutuhan
untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan,
skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide,
gagasan dan kritik terhadap sesuatu.
· Teori Keadilan
Teori
ini melihat perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi
berdasarkan input dan juga hasil atau kontribusi masing-masing karyawan.
· Teori X dan Y
Douglas
McGregor mengemukakan pandangan nyata mengenai manusia. Pandangan pertama pada
dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut
teori Y.
· Teori dua Faktor Herzberg
Teori
ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang
individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap
pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan.
Sumber
:
http://angelarhesymaharani.blogspot.com/2010/10/pengertian-konflik.html
http://setiatama.blogspot.com/2012/11/pengertian-konflik.html
http://tkampus.blogspot.com/2012/04/pengertian-motivasi-dan-teori-teori.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar